Monday, December 12, 2005

Indonesia ...... here I come !!!!

Pernah ada teman di indonesia berkata kalau satu saat punya kesempatan hidup di luar negri entah itu belajar atau bekerja pasti akan sangat berarti baginya. Dilanjutkan lagi bahwa ia akan tidak tinggal lama di luar negri, bagaimanapun juga akan kembali ke indonesia, negri tercinta..... untuk membangun negri katanya...mengutip para pejabat saat berpidato tentang pembangunan.

waktu berjalan dan teman ini mendapat kesempatan belajar di australia. Dua tahun lamanya ia bernafas di alam negri kangguru. Banyak hal yang dikagumi dan pendek kata ia betah tinggal di sana. Saat hendak usai msa studinya, muncul keengganan yang sangat besar untuk pulang ke negri tercinta indonesia. Kenapa ? ah, lu ngga usah banyak tanya kayak ngga tahu aja...semburnya saat aku tanya hal ini. Hidup di indo, susah,... ngga enak,...ngga nyaman! semua kenikmatan yang dialami di australia akan lenyap bila hidup di indonesia.

Teman... kamu ngga sendirian merasakan hal ini. Mayoritas indonesia yang pernah hidup di luar negri akan enggan pulang dan tinggal di indo yang sumpek banyak masalah seribu satu macam. Hanya ada satu dua indonesia yang pulang dengan sukarela dan hati gembira setelah hidup di luar negri, apapun itu alasannya.

Menurut saya hidup di luar negri juga tidak mudah karena penuh perjuangan sama juga jika hidup di indo. Namun ada yang membedakan nyata dan penting yaitu dukungan sarana prasana (infrastruktur) di luar negri secara umum relatif sangat lebih baik daripada di indo. Ditambah masyarakat luar negri yang sudah terdidik lebih maju daripada masyarakat indo umumnya menjadikan hidup tertib, teratur, dan beradab (jika kita sepakat bahwa masyarakat yang tertib, teratur dan beradab adalah sesuatu yang lebih baik). Indonesia secara telak mempunyai kekurangan di dua hal tersebut : pertama, infrastruktur yang sangat kurang baik, kurang banyak, kurang maju, kurang terawat, dan banyak kurang-kurang lainnya. Kedua, masyarakat yang kurang terdidik dalam artian bukan hanya makan sekolahan (bahkan ada yang bergelar berderet-deret karena punya banyak uang untuk membelinya), tetapi mengalami perubahan pola pikir, pola sikap dan pola laku karena sudah mengalami proses pendidikan, pengajaran dengan apa yang disebut kebudayaan, teknologi dan ilmu pengetahuan.

well, teman saya masih meratapi mengapa begitu cepat waktu berlalu saat di australia. Sekarang ia harus kembali ke indo,... dia bilang: "Gua, belum siap.... asli... belum siap hidup di indo yang sumpek dan punya seribu satu masalah." But wether you are ready or not my friend, you must come back to indonesia.

Ah... lupakan ratapan teman saya, dia akan pulih setelah satu atau dua minggu hidup di indo, karena dalam tubuhnya mengalir darah indo, 90 persen waktu dalam perjalanan hidupnya dihabiskan di indo, jadi dia akan bisa beradaptasi bagai ikan bertemu dengan lubuk kelahirannya.

Ada yang menarik dari hal di atas yaitu indonesia yang sempat mengalami hidup di luar negri akan sangat, sangat beruntung karena bisa membedakan mana yang seharusnya indonesia wujudkan dan mana yang harusnya ditinggalkan, tidak diwujudkan dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Mudah-mudahan semakin banyak indonesia yang mengalami hidup di luar negri akan mempercepat proses pewujudan hal tersebut. That's optimistic side but at pesimistic side we can see that people just more ignorant to others and go to hell with my society.

Akhirnya, teman saya beseru : " INDONESIA ..... HERE I COME !!!!

tabik
yak