melbourne ... melbourne ...
Waktu sudah menjelang ganti hari
ada yang masih ingin ditumpahkan dari ruang maya di kepalaku
melbourne ... melbourne ...
saat ini aku berpijak dan bernafas di bumimu
tidak pernah terlintas dalam benakku jika satu hari nanti aku akan menginjakkan kaki ke melbourne
enam ratus dua puluh tujuh hari sudah aku bernafas dan menjejak langkahku di melbourne
sebentar bulan lagi aku akan meninggalkan melbourne
biarlah melbourne menjadi bagian hidupku yang tetap dapat kuakses setiap saat di harddisk kepalaku jika ingin mengenang setiap peristiwa yang kualami di melbourne .... saat suka dan saat duka
setiap orang pasti mempunyai sedikitnya satu kota (satu tempat kalau tidak mau menyebut kota) bahkan mungkin ada yang lebih dari jari-jari dua tangan, yang menghuni cakram pikirannya
kota itu memberi kenangan suka dan duka ah... apa ada yang hanya satu saja, maksudnya suka saja atau duka saja :)
dalam lintasan waktu hidupku ada 5 kota yang aku tinggali dan membuat rekam kenangan di harddisk kepalaku : jakarta, surabaya, bogor, jogyakarta, dan sekarang melbourne
lima maret dua ribu empat, saat roda pesawat menyentuh bumi melbourne disusul jejak langkah kakiku menyusuri melbourne airport (bukan tullamarine airport lho ...) maka mulailah perjalanan hidupku di melbourne, victoria, australia
saat itu musim panas menjelang musim gugur
udara panas dan aku lihat pemandangan dalam perjalanan menuju flat di 12/36 tennyson st, malvern east, terkesan kerontang ... inikah melbourne ?
hari berganti hari
dan sudah enam ratus dua puluh tujuh hari kulalui
saat pergi dari melbourne akan tiba
kembali ke jakarta
sedih ?
gembira ?
aah,.... apa aku harus memilih emosi-emosi itu ?
bisakah aku memilih hal lain ? seperti biasa-biasa saja :)
aku orang tak berperasaan ... wow, gawat itu !
bukan,... bukan begitu maksudnya
aku memiliki perasaan majemuk
sedih iya, gembira iya, biasa-biasa iya, atau kalau ingat soal ujian ada pilihan E (semua jawaban di atas benar)
namun di atas semuanya itu aku bersyukur
berterimakasih pada Tuhan
thanks God !
untuk apa ?
untuk penyertaan-Nya hari demi hari di melbourne
Dia adalah Allah yang hidup
melbourne,... melbourne
aku masih terbuka untuk menjejakkan kaki lagi di bumimu
... ke mana saja, ku siap sedia
pimpinan-Mu tak kan pernah bersalah ...