Saturday, March 03, 2007

kekekalan

Rick Warren kembali melontarkan buah pikirnya tentang hidup manusia berbasiskan iman kristen. Sesuatu yang pertama kali saya jumpai di satu jumat siang paruh kedua tahun 1986. Saat itu Bpk. Sunaryo, Mdiv dari LPMI – Jakarta menjadi pembicara dalam persekutuan doa SMA Negri 34. Beliau berbicara tentang penciptaan dan kejatuhan manusia. Pada papan tulis ditarik dua garis horisontal sejajar. Perbedaan kedua garis itu adalah tidak sama panjang. Garis pertama mempunyai dua panah di kanan dan di kiri lebih panjang dari garis kedua yang hanya mempunyai satu panah di kanan dan tanda titik di ujung kiri. Tentu saja ini bukan pelajaran geometri namun sangat penting menjelaskan sebuah kebenaran mengenai hidup manusia.

Garis pertama menurut beliau adalah gambaran keberadaan Tuhan Allah. Sebuah garis yang tidak berujung dan berpangkal memanjang sejauh-jauhnya sisi kiri dan sejauh-jauhnya sisi kanan. Garis kedua adalah gambaran keberadaan manusia. Sebuah garis yang tidak berujung namun mempunyai pangkal. Garis tersebut berpangkal di satu titik sebelah kiri dan memanjang sejauh-jauhnya di sisi kanan.

Tuhan Allah adalah Alfa dan Omega ; Dia adalah yang awal dan yang akhir ; tidak berawal dan tidak berkesudahan alias kekal – abadi. Manusia memiliki awal yaitu saat diciptakan dan tidak berkesudahan alias kekal juga. Kelahiran manusia dari rahim ibunya adalah awal keberadaannya di alam semesta namun jika mati bukan berarti akhir semuanya karena jiwa atau roh manusia tetap ada; tidak mati seperti tubuh jasmaninya. Roh manusia inilah yang kekal tidak berkesudahan.

Tuhan Allah sudah ada sebelum manusia ada. Kita tidak pernah akan tahu kapan Tuhan Allah mulai ada dan kapan akan berakhir. Konsep yang dikenal manusia mengenai hal ini adalah kekal atau abadi. Tuhan Allah adalah kekal. Tuhan Allah adalah abadi. Mengapa Tuhan Allah sudah ada sebelum manusia ada ? penjelasan singkat adalah Tuhan Allah adalah pencipta manusia. Tidak mungkin pencipta baru ada sesudah ciptaan. Di sinipun kita harus lebih dulu menerima kebenaran bahwa manusia diciptakan Tuhan Allah bukan begitu saja terjadi atau dicipta oleh mekanisme alam semesta dengan segala ilmu pengetahuan yang dipahami dan yang belum dipahami manusia sekarang.

Tujuan hidup manusia menurut Rick Warren adalah mempersiapkan manusia untuk menikmati kekekalan bersama Tuhan Allah sang pencipta manusia. Pilihan yang ada bagi manusia sudah jelas yaitu menjalani kekekalan bersama Tuhan Allah di surga atau menjalani kekekalan bersama Iblis di neraka. Konsep surga dan neraka sering menjadi perdebatan karena tidak disetujui oleh dua golongan besar. Bagi kelompok pertama, kehidupan setelah kematian adalah tidak ada apalagi keberadaan surga dan neraka. Sedangkan kelompok kedua berpendapat kekekalan manusia seperti lingkaran bukan garis dimana ada perputaran kehidupan atau dengan istilah populer : reinkarnasi.

Iman percaya saya adalah hidup dalam kekekalan bersama Tuhan Allah menjadi tujuan akhir keberadaan saya. Kehidupan di dunia merupakan pembentukan karakter saya untuk menjadi serupa dengan Tuhan Allah. “Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.” Efesus 2 : 10

tabik,
yak
awal 2007

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home